Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Inilah Manfaat, Efek Samping & Cara Penggunaan dari Cuka Sari Apel 2021

infosehati.my.id - Cuka sari apel adalah ramuan serbaguna yang dikatakan memiliki banyak manfaat. Dikenal sejak zaman Yunani kuno, bahan ini bermanfaat tidak hanya sebagai makanan tetapi juga dalam pengobatan tradisional. Namun, apa efek sampingnya?


Nilai gizi cuka sari apel

Cuka sari apel adalah produk yang terbuat dari cuka sari apel yang difermentasi. Pabrikan melakukannya dengan menumbuk apel dan memeras jusnya. Kemudian mereka menambahkan bakteri dan ragi ke sari untuk memungkinkan proses fermentasi berlangsung.

Bakteri dan ragi mengubah gula dalam sari buah apel menjadi alkohol. Selain itu, bakteri pembentuk asam asetat (Acetobacter) mengubah alkohol menjadi cuka, yang mengandung asam asetat, asam galat, katekin, dan senyawa lainnya.

Berbeda dengan bahan bakunya, cuka sari apel tidak lagi mengandung zat gizi makro yang terdapat pada apel. Meski begitu, berikut ini nilai gizi yang bisa Anda dapatkan dari 100 mililiter (ml) cuka sari apel.

  • Energi: 21 kkal
  • Karbohidrat: 0,93 gram
  • Jumlah gula: 0,4 gram
  • Kalsium: 7 miligram
  • Besi: 0,2 miligram
  • Magnesium: 5 miligram
  • Fosfor: 8 miligram
  • Kalium: 73 miligram
  • Natrium: 5 miligram

Selain berbagai nutrisi yang disebutkan di atas, cuka sari apel juga mengandung berbagai macam mineral, yaitu seng (zinc), tembaga, mangan, dan selenium dalam jumlah kecil. Sayangnya produk ini tidak lagi mengandung vitamin seperti apel.


Manfaat Kesehatan dari Cuka Sari Apel

Hingga saat ini, cuka sari apel masih menjadi salah satu produk alami yang paling populer untuk menjaga kesehatan bagi banyak orang. Di bawah ini adalah manfaat yang berbeda.

Inilah Manfaat, Efek Samping & Cara Penggunaan dari Cuka Sari Apel 2021


1. Membantu Anda menurunkan berat badan

Cuka sari apel dipercaya dapat membantu menurunkan berat badan. Sebuah penelitian pada hewan di Jepang menunjukkan bahwa asam asetat dalam cuka sari apel dapat meningkatkan enzim AMPK. Enzim ini mampu mempercepat metabolisme dan membakar lemak tubuh.

Debbie Davies, RD, ahli gizi yang berbasis di Chicago, AS, melakukan penelitian serupa. Dalam studinya, peserta yang mengonsumsi 2 sendok makan cuka sari apel sebelum makan berat sebenarnya kehilangan 1-2 pon.

Meski begitu, penting untuk diketahui bahwa hasil penelitian tentang manfaat cuka sari apel untuk menurunkan berat badan masih banyak. Anda dapat menggunakan produk ini dalam program makan sehat, tetapi tetap menjadikan makan sehat dan olahraga sebagai prioritas.

2. Membantu mengontrol kadar gula darah

Manfaat cuka sari apel sudah dikenal baik oleh penderita diabetes. Pada penderita diabetes, kadar gula darah yang tinggi dapat memberikan efek negatif bagi tubuh. Kondisi ini juga dapat memperburuk gejala diabetes dan komplikasinya.

Untungnya, cuka sari apel telah terbukti memperlambat proses pelepasan glukosa (gula) dari makanan ke dalam darah. Ini mencegah gula tinggi, yaitu suatu kondisi ketika kadar gula darah naik setelah mengonsumsi karbohidrat.

Menurut sebuah laporan dalam Journal of Advanced Nursing, mengkonsumsi cuka sari apel juga membantu menurunkan gula darah puasa dan HbA1c. Penurunan HbA1c adalah tanda bahwa rata-rata kadar gula darah Anda telah stabil selama tiga bulan terakhir.

3. Meningkatkan sensitivitas insulin

Sensitivitas insulin menunjukkan seberapa baik tubuh bereaksi terhadap hormon insulin. Jika sensitivitas insulin Anda cukup tinggi, itu berarti sel-sel tubuh Anda dapat menggunakan gula darah dengan sangat baik.

Berdasarkan sebuah studi tahun 2015, cuka sari apel ditemukan memiliki manfaat dalam meningkatkan sensitivitas insulin. Produk ini juga membantu sel-sel tubuh menyerap dan menggunakan glukosa secara efektif untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Penelitian lain pada orang dengan pradiabetes dan diabetes menunjukkan hasil yang serupa. Makan dua sendok makan cuka sari apel sebelum tidur telah terbukti menurunkan kadar gula darah hingga 6% di pagi hari.

4. Mengatasi sembelit

Cuka sari apel dapat membatasi penyerapan karbohidrat dan pati dari makanan. Beberapa karbohidrat dan pati yang tidak diserap akhirnya berjalan ke usus dan menjadi makanan bagi bakteri usus yang menguntungkan.

Dengan memberi makan bakteri baik ini, Anda turut andil dalam kesuburan penduduk sehingga pencernaan menjadi lebih sehat. Biasanya sifat ini lebih terasa jika Anda menggunakan cuka sari apel tanpa filter.

Cuka sari apel jenis ini memiliki daging buah berwarna cokelat yang kaya akan probiotik. Selain pencernaan yang sehat, bakteri baik dalam probiotik juga memastikan buang air besar lancar dan membebaskan Anda dari sembelit.

5. Mengatasi diare

Proses fermentasi cuka sari apel menghasilkan pektin, sejenis serat yang membantu bakteri baik tumbuh di usus. Pektin juga memperkuat tekstur feses, sehingga baik untuk Anda yang menderita diare.

Selain itu, sebuah penelitian di jurnal Scientific Reports juga menunjukkan efektivitas cuka sari apel dalam memerangi bakteri. Cuka sari apel telah terbukti efektif membunuh bakteri E. coli yang menyebabkan diare dan beberapa bakteri lainnya.

Namun, perlu diingat bahwa cuka sari apel telah melalui proses fermentasi yang menghasilkan asam asetat. Pada beberapa orang, asam asetat bahkan dapat menyebabkan sakit perut, mulas, dan bahkan memperburuk diare.

6. Potensi Mengatasi Obesitas

Beberapa ilmuwan percaya bahwa kandungan asam asetat dalam cuka sari apel berpotensi untuk mengatasi obesitas. Sebuah penelitian pada hewan menunjukkan bahwa asam asetat meningkatkan gen tertentu yang mengurangi lemak perut dan hati.

Studi lain yang diterbitkan setahun kemudian menunjukkan hasil yang serupa. Tikus yang diberi dosis cuka sari apel menunjukkan penurunan berat badan, distribusi lemak, dan peradangan, yang merupakan faktor risiko obesitas.

Hasil ini memang sangat menjanjikan, tetapi perlu diketahui bahwa penelitian pada manusia belum tentu menghasilkan hasil yang serupa. Pantau berat badan Anda dan makan makanan yang seimbang untuk menghindari obesitas.

7. Berpotensi menyehatkan jantung

Konsumsi cuka sari apel secara teratur telah terbukti menurunkan kadar lemak (lipid) dalam darah. Menjaga kadar lipid merupakan kunci penting untuk kelancaran kerja jantung dan aliran darah ke seluruh tubuh.

Hal ini dibuktikan dalam sebuah penelitian pada hewan pada tahun 2018. Meskipun tikus yang menjadi subjek penelitian mengonsumsi makanan tinggi lemak, cuka sari apel mampu mengurangi risiko obesitas yang terkait dengan diet tersebut.

Tikus yang mengonsumsi cuka sari apel juga cenderung tidak menunjukkan tanda-tanda yang terkait dengan risiko obesitas dan penyakit jantung. Namun, efeknya pada manusia harus diselidiki lebih lanjut.

8. Obat alami untuk psoriasis

Manfaat cuka sari apel biasanya lebih berkaitan dengan makanan. Namun, National Psoriasis Foundation baru-baru ini berhasil menemukan manfaat cuka sari apel sebagai obat psoriasis alami, terutama untuk psoriasis pada kulit kepala.

Cuka sari apel memiliki sifat antiseptik yang membantu mengurangi iritasi dan gatal akibat psoriasis. Beberapa orang bahkan memperhatikan penurunan gejala psoriasis setelah menggunakan cuka sari apel selama beberapa minggu.


Efek negatif dari mengkonsumsi cuka sari apel

Meskipun bermanfaat, mengonsumsi terlalu banyak atau terlalu banyak cuka sari apel sebenarnya bisa berbahaya bagi kesehatan Anda. Berikut adalah beberapa efek samping dari produk ini pada tubuh Anda.

1. Memperlambat pengosongan lambung

Cuka sari apel dapat memperlambat pergerakan makanan dari lambung ke usus. Ini mungkin tidak berdampak banyak pada orang dengan pencernaan yang sehat, tetapi berbeda pada orang dengan gastroparesis.

Penderita gastroparesis mengalami gangguan fungsi saraf di lambung, sehingga makanan yang dicerna membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai usus. Mengkonsumsi cuka sari apel, terutama dalam jumlah banyak, dapat memperburuk kondisi ini.

2. Gangguan pencernaan

Cuka sari apel memiliki sifat asam yang dapat memperburuk masalah pencernaan. Orang yang rentan terhadap mulas mungkin mengalami mual atau sakit perut setelah mengonsumsi cuka sari apel dalam jumlah besar.

Selain itu, cuka sari apel, yang memiliki banyak manfaat, dapat berdampak negatif pada kesehatan kerongkongan. Untuk itu, orang yang sering mengalami gangguan pencernaan dan kesulitan menelan sebaiknya tidak mengonsumsi cuka sari apel.

3. Masalah gigi

Makanan dan minuman asam telah terbukti merusak email gigi. Enamel gigi, atau email gigi yang terus-menerus terkikis, dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut, seperti kerusakan gigi.

Selain itu, cuka sari apel alami dapat membuat gigi menjadi kuning dan membuat gigi lebih sensitif. Terutama jika Anda menggunakan cuka sari apel tanpa terlebih dahulu melarutkannya dalam air.

4. Cedera pada kerongkongan

Konsumsi cuka sari apel secara berlebihan dapat menyebabkan iritasi pada kerongkongan. Ini karena sifat asam cuka sari apel cukup kuat untuk mengikis jaringan tipis kerongkongan. Ini melukai dan mengobarkan kerongkongan.

Inilah sebabnya mengapa Anda harus selalu mencampur cuka sari apel dengan air sebelum menggunakannya. Air dapat meningkatkan keasaman (pH) cuka sari apel sehingga sifat asamnya tidak lagi merusak kerongkongan.

5. Hipoglikemia

Cuka sari apel memiliki sifat menurunkan gula darah. Namun, mengonsumsi cuka sari apel dalam jumlah berlebihan justru dapat menyebabkan penurunan gula darah di atas kadar normal yang disebut juga dengan hipoglikemia.

Penurunan tajam gula darah dapat mengurangi suplai gula ke otak. Tanpa gula sebagai sumber energi, otak tidak dapat berfungsi dengan baik, dan Anda bisa pingsan, koma, dan bahkan meninggal.


Ini adalah cara yang tepat untuk mengambil cuka sari apel

Salah satu aspek terpenting dari manfaat kesehatan cuka sari apel adalah cara Anda mengonsumsinya. Jangan mengkonsumsi cuka sari apel tanpa terlebih dahulu melarutkannya dalam air.

  1. Cuka sari apel murni memiliki sifat asam yang dapat melukai kerongkongan. Selain itu, keasaman produk ini juga berbahaya bagi kesehatan gigi karena dapat menyerang email gigi. Akibatnya, Anda bisa memiliki gigi keropos.
  2. Larutkan cuka sari apel dalam air dengan perbandingan 1:10. Artinya, jika Anda menggunakan 1 sendok makan cuka sari apel, campur dengan 10 sendok makan air. Jangan mengkonsumsi lebih dari 2 sendok makan cuka sari apel dalam sehari.
  3. Tidak ada aturan khusus tentang kapan harus mengonsumsi cuka sari apel, tetapi beberapa orang mengonsumsi produk ini di pagi hari atau sebelum makan. Tidak peduli jam berapa yang Anda pilih, yang terpenting jangan lupa berkumur setelahnya.
  4. Jika Anda secara teratur mengonsumsi cuka sari apel atau berencana menggunakannya sebagai obat alami, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter Anda. Jangan menjadikannya sebagai pengganti obat yang Anda minum secara teratur.

Di bawah ini adalah beberapa aturan dasar untuk menggunakan cuka sari apel.

  • Batasi porsinya. Gunakan secara bertahap, maksimal 2 sendok makan (30 ml) per hari atau tergantung toleransi individu.
  • Gunakan sedotan saat minum. Sehingga cuka sari apel yang asam tidak menyentuh gigi secara langsung.
  • Bilas mulut Anda. Berkumurlah setelah mengonsumsi minuman dengan cuka sari apel. Untuk menghindari kerusakan lapisan email gigi, gosok gigi 30 menit kemudian.
  • Perhatikan kesehatan Anda. Jika Anda menderita gastroparesis, hindari produk ini atau batasi konsumsinya tidak lebih dari satu sendok teh (5 ml) per hari.
  • Cuka sari apel adalah bahan alami dengan segudang manfaat. Namun, Anda tetap perlu berhati-hati saat menggunakannya karena produk ini juga memiliki sejumlah efek samping. Gunakan sesuai kebutuhan dan sesuai kebutuhan Anda.

Cuka sari apel masih belum bisa menjadi pengganti obat yang paling penting. Beberapa orang mungkin juga tidak dapat mentolerir sifat asamnya. Hentikan penggunaan cuka sari apel segera jika Anda mengalami gangguan tertentu sesudahnya.


Demikianlah informasi yang dapat kami sampaikan mengenai Inilah Manfaat, Efek Samping & Cara Penggunaan dari Cuka Sari Apel 2021. Semoga dapat bermanfaat untuk Anda semuanya dan terimakasih sudah berkunjung.

Posting Komentar untuk "Inilah Manfaat, Efek Samping & Cara Penggunaan dari Cuka Sari Apel 2021"